Your Shopping Cart
Total Items:
SubTotal:
Tax Cost:
Shipping Cost:
Final Total:

Senin, 07 Maret 2016

Proses Infus Gaharu Dan Hasilnya Setelah 4 Bulan Di Wanatani Lahan Gambut Desa Jabiren Kalimantan Tengah

Proses Infus Gaharu Dan Hasilnya Setelah 4 Bulan Di Wanatani Lahan Gambut Desa Jabiren Kalimantan Tengah
Pohon Gaharu di lahan gambut yang ditanam tahun 2008, saat ini memiliki umur enam tahun dengan rata-rata keliling batang pada ketingian 130 cm diatas tanah antara 29,2 – 40,7 cm.    Pohon gaharu ini awalnya ditanam lebih dahulu, dan selang setahun kemudian di tanam pohon karet.  Tedapat lima ratus pohon gaharu pada areal seluas dua hektar  di kebun Khairudin (36 th) yang terletak di Handil Panenga, Desa Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.
Proses penginfusan pohon gaharu dengan mikroba dilakukan oleh Heru Waluyo (40 tahun) merupakan agen penyedia mikroba pada 30 Agustus 2013.  Sistem bagi hasil antara petani dan penyedia mikroba adalah 60% dan 40%, namun petani menanggung biaya operasional Rp. 50 ribu per pohon untuk wilayah Jabiren yang diinfus mikroba.  Jarak Desa Jabiren ke Palangka Raya kurang lebih 55 km.  Keterbatasan petani dalam menyediakan dana operasional, maka dapat digunakan sistem investor atau penyandang dana operasional.
Pemilihan gaharu yang siap infus dan sekaligus pemotongan dahan-cabang kecil serta pembersihan kebun dari semak
Pemilihan gaharu yang siap infus dan sekaligus pemotongan dahan-cabang kecil serta pembersihan kebun dari semak
Bahan-bahan yang diperlukan dalam menginfus pohon gaharu antara lain: pohon gaharu dengan diameter minimal 15 cm, cairan mikroba, selang kecil, tutup botol air mineral, botol mineral ukuran 600 ml atau 1.500 ml, tali rafia,  tanah liat, bor listrik dengan ukuran mata 8 in, genset atau pembangkit listrik yang dapat dibawa ke kebun, label untuk menandai pohon gaharu.







Pengeboran dan sekaligus pemasangan selang infus ke batang gaharu (31 Agustus 2013)
Pengeboran dan sekaligus pemasangan selang infus ke batang gaharu (31 Agustus 2013)

Tahapan penginfusan pohon gaharu antara lain: 1) memilih pohon Gaharu yang memiliki diameter batang minimal 15 cm, 2) memotong salah satu akar yang berukuran besar, jika pohon gaharu memiliki ukuran besar maka akar yang dipotong bisa dua buah; 3) memotong cabang atau dahan hingga semampunya dengan parang; 4) mencacah permukaan batang gaharu secara acak dari bawah hingga semampunya dengan parang atau melukai secara ringan; 5) bor batang gaharu hingga mata bor masuk kedalam batang gaharu dengan sudut mata bor masuk kedalam dengan kemiringan kurang lebih 15-45 derajat; 6) siapkan tutup botol air mineral yang telah dilubangi dan dipasang selang plastik kecil sepanjang 30 cm, masukkan ujung selang sekitar 3-5 cm ke dalam tutup botol dan dilem plastik, masukkan selang pada bagian panjang yang telah terpasang tutup potol ke batang gaharu yang telah berlubang bekas pemboran, 7) siapkan cairan mikroba yang akan diinfuskan kedalam botol air mineral, jika batang memiliki diameter kecil gunakan ukuran 600 ml, namun jika batang gaharu relatif  besar maka digunakan ukuran botol 1.500 ml yang terisi penuh cairan mikroba, 8) masukkan bagian selang yang pendek ke botol mineral berisi cairan mikroba dan tutup secara rapat, 9) pasang botol infus mikroba di atas lubang dengan mengikatnya secara kuat sehingga cairan mikroba dapat turun mengalir melalui selang ke lubang batang gaharu, 10) tutup lubang batang gaharu yang telah dimasuki selang infus dengan tanah liat, tekan kuat agar air infus mikroba tidak bocor.
Khairudin menunjukkan hasil infus cukup menggembirakan, nampak empulur mulai berwarna gelap (8 Januari 2014)
Khairudin menunjukkan hasil infus cukup menggembirakan, nampak empulur mulai berwarna gelap (8 Januari 2014)
Pohon gaharu lahan gambut di kebun Khairudin ini umumnya bercabang, karena tidak diatur pertumbuhan cabang-cabangnya sejak awal tanam.  Dari pohon yang diinfus sebanyak 24,2% bercabang tunggal, 45,5% bercabang dua, 27,3% bercabang tiga dan 3% bercabang lima.

Kondisi pohon gaharu di sela karet telah di cek pada Januari 2014 atau  4 bulan lebih dengan mengupas kayu dimanana tempat bor infus dimasukkan di batang pohon gaharu.  Hasilnya cukup menggembirakan karena empulur kayu telah terinfeksi dan berwarna gelap.  Berdasarkan perkembangan positif ini, maka rencana panen akan mulai dilakukan bertahap di bulan April 2014 lebih cepat dari rencana semula yaitu pada bulan Agustus 2014. (M. Anang Firmansyah -  BPTP Kalteng Jl. G Obos Km 5 Palangka Raya HP. 081352738525).
sumber : http://kalteng.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi-mainmenu-47/teknologi/313-proses-infus-gaharu-dan-hasilnya-setelah-4-bulan-di-wanatani-lahan-gambut-desa-jabiren-kalimantan-tengah
Add to Cart More Info

0 komentar:

Posting Komentar