Your Shopping Cart
Total Items:
SubTotal:
Tax Cost:
Shipping Cost:
Final Total:

Sabtu, 05 Maret 2016

Perbanyakan Generatif Gaharu

Perbanyakan Generatif Gaharu
Perbanyakan generatif dilakukan pada benih (biji) dan cabutan (anakan alam). Benih pohon penghasil gaharu yang digunakan adalah campuran Aquilaria microcarpa dan A.malacensis asal Sukabumi.
Bibit cabutan yang digunakan dalam uji waktu simpan cabutan adalah campuran A.microcarpa dan A. malacensis.
Secara teknis pengecambahan biji gaharu mudah dilakukan, media tabur dapat menggunakan arang sekamatau zeolit. Dalam pengujian ini media kecambah yang digunakan adalah arang sekam padi.
Pada jenis-jenis biji rekalsitran yang umumnya cepat berkecambah dan tidak dapat disimpan dalam jangka panjang seperti meranti, penaburan biji dilakukan segera setelah buah masak dan jatuh.
Pada jenis gaharu penyimpanan pada kondisi ruang selama 2 bulan masih dapat menghasilkan kecambah dengan tingkat keberhasilan 48%.
Perkecambahan umumnya dimulai pada minggu kedua dan persen jadi bibit dihitung pada
minggu keenam setelah penaburan. Untuk mendapatkan persen jadi bibit yang tinggi,
pengecambahan harus dilakukan segera setelah pengunduhan buah. Perbanyakan generatif
dapat pula dilakukan dengan menggunakan bibit yang diperoleh dari cabutan di bawah pohon induknya.
Umumnya bibit cabutan yang masih memiliki kotiledon dapat langsung ditanam dalam kantong plastik tanpa penyungkupan. Namun bila kotiledon telah luruh, maka penanaman bibit cabutan harus melalui tahap penyungkupan. Sungkup dapat dibuat dari plastik PVC transparan, penyungkupan harus
rapat agar kelembaban dalam sungkup dapat dijaga pada level di atas 95%. Kelembaban tinggi di dalam sungkup mempengaruhi keberhasilan penanaman bibit cabutan. Penyimpanan bibit cabutan selama tiga hari masih memberikan hasil yang cukup baik (76%) bila penanamannya menggunakan sungkup.

Add to Cart More Info

0 komentar:

Posting Komentar